+ -

BANNER

BANNER

Sabtu, 05 Oktober 2013

Day 5 #30DaysSaveEarth Move On. Cerpen.



Move On to Environment.


Namaku asyad, aku ketua OSIS SMA 5 di kotaku. Aku sedikit tidak peduli akan lingkungan, bagiku lingkunga adalah tempat publik yang diperhatikan oleh orang dipilih saja. Aku sibuk dengan kegiatanku pergi touring bersama teman - teman komunitas motorku. tak ada kegiatan lain selain berkeliling kota dan menghabiskan waktu bersama mereka.

Kamis, tepatmya sehabis rapat OSIS di sekolahku. aku melihat Eka, Ia adalah ketua seksi kebersihan lingkungan. Aku melihatnya duduk di atap sekolah, karna heran Akupun mendekatinya. terkejut, Aku melihatmya menetaskan air mata dengan tangisan sedikit terisak 

"lo.. Eka kamu kenapa??" Tanyaku saembari berdiri disampingnya.
Ia menghapus air mata dengan punggung telapak tanganya.  dan sedikit membetulkan jilbab.

Aku kira, Aku saja yang sesekali kesini untuk bermenung. Ternyata ada Eka yang juga senang kesini.

"Asyad,  mengapa kamu kesini...?" Tanyanya kesal.
"Ih aku juga sering ke sisni. ya buat melihat - lihat keadaan sekitar. Disini lantai empat, keadaanya cukup panas. tapi tergantikan dengan keindahan sekeliling." aku tersenyum dan juga banyak omong.

"Eh, kamu nangis??" Ku timpal dengan pertanyaan.
"Ah enggak kok." Eka tertunduk sejenak. Kemudian ia menegadah memperhatikan langit.

Aku juga ikut menegadah dan memperhatikan langit sepertinya.

Kemudian Eka mulai bicara. "Aku nangis karena teman - teman ngak mau ikut aku gladiresik sampah di lingkungan luar sekolah Syad." 

aku heran. "Loh emangnya kenapa??"

"Ih kamu kok ngak tau sih. bumi kita udah tua Asyad. Sampah bertebaran dimana - mana. Selokan udah pada banyak tersumbat. Aku sedih kenapa kita tidak memperhatikan hal itu."

Mendengar perkataan Eka, Aku terdiam. Aku terbisukan karena citra pemikiran Eka. Aku merasa bodoh dan tak mengerti akan lingkunganku. Perkataan Eka telah menamparku, menjatuhkan tubuhku dari lantai empat ini ke lapangan sepak bola di depan kami.

Aku terdiam kemudian terbesit sebuah ide olehku. "Bolehkah Aku membantumu?"
Eka tersenyum sangat lebar, sembari memegang pundak kananku. Eka yang lebih tinggi dariku sedikiy menakur. "asyad!! kamu serius?!?!"

Pupil matanya membesar.

Keesokan harinya Aku membawa Eka berkumpul bersama komunitas motorku. Kubiarkan Eka menceritakan program kerjanya di depan semua anggota komunitasku yang hampir berjumlah 40 orang.

Tak kusangka semua teman komunitas menerima program kerja "Peduli Lingkungan" Eka. Eka kemudian bertanya. "Jadi kapan kita mulai teman - trman?"

Sekarang saja...!!! Sahut salah seorang diantara kerumunan yang duduk lesehan di separuh jalan aspal yang sepi.

Tak lama kemudian kami disibukan dengan kegiatan memilih sampah disekitar tempat nongkrong kami. Dan lihat apa yang kami dapat. Setiap dua orang dengan kantong kresek penuh dengan sampah plastik dan botol. Kamipun senang melihat keadaan yang bersih.  Eka bangga dengan keseriusan kami.

Kegiatan Aku, Eka dan teman trman komunitas berlanjut dengan tempat nongkrong kami yang lain. Hingga kami punya manajemen kegiatanpun sebagai kegiatan rutin. Dan juga kami melakukan penyuluhan dengan poster untuk masyarakat sekitar.

Kegiatan kami disorot oleh media kota dan sekolah - sekolah sekitar.

Sekarang Aku sadar betapa asyiknya hidup dengan lingkungan bersih. Aku dan teman - reman komunitas berterima kasih kepada Eka, yang telah memberikan kami arti peduli lingkungan.

Dua bulan setelah kejadian ia menangis di atap. Kini rapat program rencana kerja diadakan kembali. Aku yang menjabat sebagai ketua OSIS memerima banyak program kerja baru. Salah satunya, Eka mau mengadkan gladiresik kembali. Ternyata semua anggotanya telah bersedia membantu.

 Sungguh perjuangan yang baik. Eka telah berhasil mewujudkan keinginanya yang sungguh tak terpikirkan olehku.

 tulisan ini dalam rangka event #30DaysSaveEarth yang di selenggarakan oleh @jungjawa dan @unidzalika

5 SKIZOID: Day 5 #30DaysSaveEarth Move On. Cerpen. Move On to Environment. Namaku asyad, aku ketua OSIS SMA 5 di kotaku. Aku sedikit tidak peduli akan lingkungan, bagiku lingkung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

< >