Hai teman pembaca vblog saya yang baik hati dan unyu.
Kali ini saya akan mencoba membahas tentang creative /
kreatif. Dalam dunia desain, baik itu visual maupun konsep, si desainer
ditunutut agar kreatif. Menciptakan bentuk dan kemudahahan baru atas
rancanganya.
Sebagai orang yang berprofesi berbeda dari desainer, sifat
kreatif tentunya sangat memberikan kemudahan dalam bekerja, seperti menemukan
ide baru dan pola pikir yang "asyik". Sebetulnya agak susah menjadi
pola pikir yang kreatif tersebut, mungkin yang dapat dilakukan adalah "Apakah
kita siap untuk menjadi kreatif?" mempersiapkan diri mungkin mempermudah
kita dalam proses awalnya sebelum kita benar-benar menjadikan itu sebuah
kebiasaan.
Baiklah, pada tahap awal ini how to be a creative menurut
versi saya adalah "Memperbanyak pertanyaan". Bukan tujuanya membuat
permasalahan, tetapi menurut saya akan menciptakan problem solving yang
menyenangkan. Dibeberapa kasus memperbanyak pertanyaan akan bersifat fatal jika
mengimplementasikanya pada beberapa hal yang tidak menyangkut pada bentuk
harafiah hidup kreatif, seperti halnya agama, sesuatu yang tak perlu
dipertanyakan. Namun tetap akan dikreatifkan agar pengerjaan sariatnya nyaman.
Loh, kenapa memperbanyak pertanyaan?. Mungkin sebagian
pembaca tidak suka ato mengatakan tahap ini kurang tepat, teman2 bisa berikan
komentarnya pada kolom komentar dibagian bawah. Kembali ke "memperbanyak
pertanyaan" tadi, dalam memulai atau memberikan sedikit tekanan pada
pikiran cara ini menurut saya cukup tepat. Karena dengan banyak memberikan
pertanyaan kepada kita sendiri akan menstimulasi kita untuk memberikan jawaban
versi kita.
Memberikan pertanyaan wajar seperti 5w1h sudah kita ketahui
sejak kita belajar bahasa indonesia, atau pun bahasa inggris dalam pengikisan
informasi yang kita butuhkan untuk sebuah artikel ataupun wacana. Tetapi yang
saya maksud disini pertanyaan pecahan dari teori baku tersebut. Seperti
"siapa" kita mungkin akan menanyakan siapa-siapa-siapa lagi yang berada
pada "siapa" yang sebelumnya. Kemudian kita akan mendapatkan
informasi lainya dari pecahan pertanyaan awal. Tentun saja tidak sesempit itu.
Dari cara berpikir out of the box, kita memutar pertanyaan aneh di seputar
kepala kita. Seperti, apa hubungan siapa tadi dengan siapa, apa keinginanya,
apa ketertarikanya, dan lainya.
Mudahnya, hindari pertanyaan yang kita telah tau. Kita harus
menciptakan pertanyaan diluar nalar, tetapi masih dapat di terima oleh logika
dan datanya.
Sebagai blogger, ataupun yang senang blog walking bisa
merasakan "tulisan orang itu sungguh kreatif dan inspiratif" ketika
menemukan sebuah tulisan yang membuat pertanyaan "bagaiman mereka bisa
menulis itu?".
Nah jika tahap ini sudah kita kuasai, ataupun telah menjadi
kebiasaan kita dengan mudah menemukan pertanyaan yang menantang kita menjawab
dengan jawaban baru juga. Aritikel ini saya buat untuk memberikan pandangan
terhadap sebuah pola pikir desainer, yang dapat di fungsikan oleh profesi dan
kebutuhan lainya.
Have a nice day... :D bagi pendapatnya di komeng lo...
hehehe...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar