+ -

BANNER

BANNER

Jumat, 09 Mei 2014

How To Be a Creative #1



Hai teman pembaca vblog saya yang baik hati dan unyu.

Kali ini saya akan mencoba membahas tentang creative / kreatif. Dalam dunia desain, baik itu visual maupun konsep, si desainer ditunutut agar kreatif. Menciptakan bentuk dan kemudahahan baru atas rancanganya.

Sebagai orang yang berprofesi berbeda dari desainer, sifat kreatif tentunya sangat memberikan kemudahan dalam bekerja, seperti menemukan ide baru dan pola pikir yang "asyik". Sebetulnya agak susah menjadi pola pikir yang kreatif tersebut, mungkin yang dapat dilakukan adalah "Apakah kita siap untuk menjadi kreatif?" mempersiapkan diri mungkin mempermudah kita dalam proses awalnya sebelum kita benar-benar menjadikan itu sebuah kebiasaan.



Baiklah, pada tahap awal ini how to be a creative menurut versi saya adalah "Memperbanyak pertanyaan". Bukan tujuanya membuat permasalahan, tetapi menurut saya akan menciptakan problem solving yang menyenangkan. Dibeberapa kasus memperbanyak pertanyaan akan bersifat fatal jika mengimplementasikanya pada beberapa hal yang tidak menyangkut pada bentuk harafiah hidup kreatif, seperti halnya agama, sesuatu yang tak perlu dipertanyakan. Namun tetap akan dikreatifkan agar pengerjaan sariatnya nyaman.

Loh, kenapa memperbanyak pertanyaan?. Mungkin sebagian pembaca tidak suka ato mengatakan tahap ini kurang tepat, teman2 bisa berikan komentarnya pada kolom komentar dibagian bawah. Kembali ke "memperbanyak pertanyaan" tadi, dalam memulai atau memberikan sedikit tekanan pada pikiran cara ini menurut saya cukup tepat. Karena dengan banyak memberikan pertanyaan kepada kita sendiri akan menstimulasi kita untuk memberikan jawaban versi kita.

Memberikan pertanyaan wajar seperti 5w1h sudah kita ketahui sejak kita belajar bahasa indonesia, atau pun bahasa inggris dalam pengikisan informasi yang kita butuhkan untuk sebuah artikel ataupun wacana. Tetapi yang saya maksud disini pertanyaan pecahan dari teori baku tersebut. Seperti "siapa" kita mungkin akan menanyakan siapa-siapa-siapa lagi yang berada pada "siapa" yang sebelumnya. Kemudian kita akan mendapatkan informasi lainya dari pecahan pertanyaan awal. Tentun saja tidak sesempit itu. Dari cara berpikir out of the box, kita memutar pertanyaan aneh di seputar kepala kita. Seperti, apa hubungan siapa tadi dengan siapa, apa keinginanya, apa ketertarikanya, dan lainya.

Mudahnya, hindari pertanyaan yang kita telah tau. Kita harus menciptakan pertanyaan diluar nalar, tetapi masih dapat di terima oleh logika dan datanya.

Sebagai blogger, ataupun yang senang blog walking bisa merasakan "tulisan orang itu sungguh kreatif dan inspiratif" ketika menemukan sebuah tulisan yang membuat pertanyaan "bagaiman mereka bisa menulis itu?".

Nah jika tahap ini sudah kita kuasai, ataupun telah menjadi kebiasaan kita dengan mudah menemukan pertanyaan yang menantang kita menjawab dengan jawaban baru juga. Aritikel ini saya buat untuk memberikan pandangan terhadap sebuah pola pikir desainer, yang dapat di fungsikan oleh profesi dan kebutuhan lainya.
Have a nice day... :D bagi pendapatnya di komeng lo... hehehe...


5 SKIZOID: How To Be a Creative #1 Hai teman pembaca vblog saya yang baik hati dan unyu. Kali ini saya akan mencoba membahas tentang creative / kreatif. Dalam dunia ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

< >