Apresiasi Pemuda/i (Kita) Memberantas Buta Internet
Siapa yang bisa bilang kalau intenet itu ngak penting? Siapa yang bilang kalo internet itu ngak ada gunanya?. Internet dalam era komunikasi digital saat sekarang ini telah banyak menyumbangkan fungsinya, yang tidak lain adalah sebaga jalur utama komunikasi digital. Dalam jalur utama tersebut ada sosial, perdagangan dan edukasi. Internet membantu kita bersosialisi di dunia maya, bertemu orang-orang baru dan bertukar pikiran. dalam dunia perdagangan, tidak sedikit online shop yang kita temua berbasis internet ini. nah yang tidak kalah penting yaitu edukasi, atau media pembelajaran. Kita bisa mengunduh dan membaca banyak buku digital, serta pemikiran-pemikiran baru dalam dunia pendidikan.
Internet
(kependekan dari interconnection-networking) adalah seluruh jaringan komputer
yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control
Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket
(packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di
seluruh dunia.Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara
menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internetworking ("antarjaringan").
(wikipedia ensiklopedia bebas.)
Untuk tahu ringkasan tentang internet dapat diakses melalui
wikipedia. (KLIKDISINI)
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)
bersama Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan jumlah pengguna internet di Indonesia
mencapai 71,19 juta orang hingga akhir tahun lalu (2013).Jumlah tersebut
berarti tumbuh 13 persen dibandingkan catatan akhir 2012 yang sebanyak 63 juta
orang, ujar Ketua Umum APJII Sammy Pangerapan dalam pemaparan hasil kerja sama
APJII dan BPS, merdeka.com (15/januari 2014)
Banyak masyarakat membutuhkan internet saat sekarang ini, banyak
kebutuhan setidaknya untuk sedikit googl-ing tentang apa yang tidak diketahui. Dunia
informasi di internet berputar begitu cepat, pengguna internet di Indonesia-pun
terus meningkat. Sayang saja kalau tidak ikut nimbrung didalamnya.
Buta internet juga dapat
disingkat Bunet, adalah orang yang tidak mengenal apa itu internet. Buta internet
terjadi karena tidak adanya kesadaran akan jelajah dunia teknologi. Apakah kita
termasuk didalamnya? jika tidak, apakah
orang-orang sekitar kita?.
Data riset dari EDUQO berkerja sama antara UNICEF dan
mitranya yang juga bersumber dari artikel Tekno Kompas (4 maret 2014). Menerangkan
bahwa dari remaja usia 10-19 tahun sebanyak 400 responden dari kota dan
pedesaan diprediksi pengguna internet
remaja mencapai 30 juta jiwa. 98 persen
mengetahui internet dan pengguna internet. 20 persen tidak menggunakan internet
karena larangan orang tua. 79.5 persen responden mengakses interne guna
jejaring sosial, hiburan dan tugas sekolah. dari 400 responden setenganhnya
mengaku mengetahui internet dari teman.
Dari kutipan artikel diatas ditarik satu data yang
menerangkan hampir setengah dari responden mengetahui internet dari teman. Komunikasi
langsung menjadi perbandingan sebagaimana proses memberantas buta internet
kedepanya.
Sedikit fakta tentang dunia internet dalam hal positif.
2. Kita dapat mencari bahan belajar maupun resensinya di internet.
3. Biaya internet lebih murah dalam hal komunikasi.
4. Tempat ajang bertukar pikiran. berbagi ilmu dan pengalaman
5. Banyak informasi hiburan, bisnis dan edukasi tersedia. Dll.
6. Pencarian akun, acara dan tempat terkait.
Begitu banyak manfaat dari internet yang kita dapat,
masihkah kita tidak tertarik menggunakanya ? ataau tetap buta akan internet?.
Untuk mengakses artikel dalam blog saya ini tentunya
dibutuhkan pengetahuan tentang internet, jika termasuk dalam kategori buta
internet belum tentu dapat berada di blog saya ini. bisa dikatakan kita
mengerti apa itu internet, lalu bagaimana dengan orang sekitar kita?. Salah satunya
yang paling berpengaruh itu adalah kita turut serta dalam memberantasan buta
internet. Bagaiaman caranya?. Caranya adalah sebagai berikut :
1. Perkenalkan apa itu internet kepada orang-orang yang berlum tau.
2. Bimbinglah orang-orang yang ingin mengetahuinya.
3. Terangkan manfaat positif kegunaan internet.
4. Perlihatkan apa itu internet.
5. Beritahu apa yang mereka tanyakan dan butuhkan dalam dunia internet.
Masih banyak cara kita memperkenalkan internet. Dan ini
dapat memecahkan masalah bagi mereka yang tidak tersentuh oleh teknologi. Idenya,
kita memberikan pengetahuna secara ringkas apa itu internet dan cara
mengaksesnya. Contohnya saja ketika kita
bepergian kekampung atau daerah yang belum tersentuh teknologi secara merata. Disana
kita dapat memperkenalkan internet melaui telepon tenggam ataupun komputer
laptop. Dengan adanya kegiatan kita seperti itu mereka akan mencari tau apa
yang mereka inginkan tentang internet di media lain, seperti buku di
perpustakaan, dan bertanya kepada orang lainya yang mengetahui apa itu internet.
Internet disaat ini dapat dengan mudah dijangkau oleh
siapapun, hampir semua masyarakat Indonesia mengakses internet melalui telepon
genggam. Tentunya telepon dengan fasilitas koneksi intenernet didalmnya. Berikut
adalah alat untuk mengakses internet yang dapat kita gunakan :
1. Telepon genggam, atau sekarang sudah menjadi smartphone. Adalah alat yang paling dekat dengan kita untuk mengakses internet. Setiap perangkat lunak smartphone telah diperbaharui sehingga kenyamanan dalam mengakses internet meningkat. Koneksi internet pada smartphone didapat melalui jaringan penyedia layanan internet atau provider, dengan biaya tertentu. Selain itu juga dapat mengakses internet melalui Wi-Fi yang tersedia di beberapa tempat. Biasanya Wi-Fi tersedia pada area pendidikan, kantor, cafe dan tempat lainya.
2. Personal komputer, adalah komputer rumahan yang diakses oleh individual tertentu. Rata-rata saat ini personal komputer yang di gunakan adalah laptop. Laptop mudah digunakan dan dibawa kemanapun. Mempermudah mengakses internet dalam tampilan penuh. Tidak jauh berbeda dengan smartphone dalam mengakses internet. selain Wi-Fi, untuk koneksi pada laptop dibutuhkan modem, atau koneksi dari smartphone yang disebut tethering.
Seperti yang disebutkan diatas tentunya ada beberapa
hambatan yang akan kita terima dalam mengakses internet, baik itu kekuatan
jaringan (sinyal), biaya akses dan pembelian alat, dan juga kebutuhan tertentu.
Warnet atau warung internet adalah salah satu pemecahan masalhnya. Mengakses internet
pada warnet cukup tergolong mudah dan biaya yang tidak terlelalu mahal.
Kenapa kita harus mendukung pemberantasan Buta internet?. Banyak
kegiatan yang dilakukan pemerintah maupun swasta dalam memberantas buta
internet. Untuk memberantas buta internet dibutuhkan kesadaran akan dunia
informasi dan juga bimbingan dari sumber sekitar. Salah satunya Pekan Informasi
Nasional yang kali ini berfokus di Sumatera Barat.
Event Pekan Informasi
Nasional kembali digelar. Provinsi Sumatera Barat mendapat
kepercayaan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
untuk bertindak sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan Pekan Informasi
Nasional (PIN) ke-6.
PIN yang pada tahun
sebelumnya diselenggarakan di kota Medan Sumatera Utara ini bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan, apresiasi masyarakat dan pemberdayaan masyarakat
terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Perkembangnya dunia
ICT yang semakin pesat mau tidak mau memberikan semangat untuk ikut dalam
percaturan nasional maupun global. Kita diminta untuk meningkatkan kompetensi
diri dalam menerima setiap kemajuan teknologi dan informasi yang datang. Maka
masyarakat utamanya generasi muda diminta peran sertanya untuk ikut dalam
percaturan tersebut.
Seiring dengan tujuan dan
gambaran di atas dalam pelaksanaan PIN ke-6 yang akan dilaksanakan pada bulan
Mei ini nantinya akan melibatkan Dinas-dinas, instansi atau lembaga terkait
seperti pemerintah, lembaga non-pemerintah, swasta, komunitas maupun LSM dan
tentunya juga peran serta masyarakat luas.
Nantinya masyarakat akan
bebas memilih kegiatan apa yang akan mereka saksikan atau ikuti. Di antara
kegiatan tersebut adalah Festival pertunjukkan rakyat, pagelaran media
tradisional, sarasehan, pertunra dan KIM, bidan aplikasi teknologi informasi
(lomba blogger & animasi), bidang pameran teknologi informasi, postel dan
penyiaran, bidang parade budaya nusantaradan marching band dsb.
Kegiatan-kegiatan ini
nantinya diharapkan dapat meningkatkan antusiasme warga terhadap PIN, menambah
pengetahuan generasi muda akan dunia ICT serta menambah kepedulian masyarakat akan
potensi sosial budaya yang mereka miliki.
Keren juga kan acara PIN yang digelar pada bulan ini. nah,
dapat kita ketahui tujuan memberantas buta internet yaitu, untuk
meningkatkan pengetahuan, apresiasi masyarakat dan pemberdayaan masyarakat
terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dalam hal ini
kita harus memberikan apresiasi kita kepada masyarakat yang masih buta akan
internet sebagai tindakan dari kebangkitan nasional moderen.
Bayangkan jika semua orang dapat menggunakan internet, berbagi
tentang ilmu dan pengalaman mereka. Berbagi tentang budaya positif yang belum
kita ketahui. Maka dari itu kita perlu sosialisasikan tentang internet. Walaupun
hanya sebatas orang dekat seperti, keluarga dan teman, kita sudah termasuk
dalam tahap apresiasi pemberantasan buta internet.
Namun perlu kita ketahui hal negatif yang ditimbulkan oleh
pengunaan internet berlebihan. Selain terhadap kesehatan juga berpengaruh
kepada pskologis karena tidak adanya filterisasi informasi. Maka selanjutnya
kita harus meningkatkan sifat internet positif. internet positif sangat erat
kaitanya dengan pemberantasan buta internet. Karena sifat internet positif akan
merujuk pengguna internet baru untuk menyadari kegunaan utama dari internet.
Siapkah kita menghadapi perkembangan pengguna internet?. Mau
tidak mau kita harus bersiap diri dengan gelombang pengguna industri ekonomi
kreatif berbasis internet. Perkembangan ekonomi Indonesia banyak di dukung oleh
internet. Usaha mikro yang telah memasuki duna internet mengalami peningkatan signifikan
dari tahun ke tahun. Dari pemberantasan buta internet selain sebagai dunia
edukasi dan hiburan, dalam perdagangan membantu meningkatan sumber perhatian untuk
konsumen lokal dan tidak tertutup untuk perhatian konsumen manca negara.
Pengapresiasian pemberantasan buta internet ditujukan kepada
Pemuda Indonesia yang telah menyentuh pendidikan tentang dunia internet. ya
benar, kita. Contoh singkat tentang pemberantasan buta internet dalam hal
perekonomian. Kita mengenal pelaku/ pengusaha dengan produk tertentu, namun
mereka hanya bergerak dalam produktifitas offline. Mereka, paman, teman ataupun
orang terdekat tidak mengenal internet dalam pemanfaatan untuk usahanya. Disinilah
kita dapat memperkenalkan dampak positif internet terhadap usaha mereka. Selain
membantu orang-orang dalam usahanya kita tidak sengaja telah turut membantu
kebangkitan nasional.
Apakah budaya kita terkikis oleh adanya internet?. Sayang sekali
Saya harus mengatakan “iya”. Dan mungkin pembaca juga setuju. Hal negatif dari internet sekiranya sudah
dapat di minimalisir dari perangkat lunak (sotfware) dan provider terkait. Contohnya
dari jaringan nasional telah menutup akses untuk situs po***, dari perangakt
atau komputer sudah ada software untuk menutup akses ke website-website
tertentu. Kasus yang paling sering kita lihat mungkin terjadi pada remaja saat
ini, yang menghabiskan waktu untuk bermain game online dan mengakses website
diatas batas umur. Tidak ada anak-anak bermain permainan tradisional lagi. Untuk
tingkatan umur diatas remaja mungkin kasus yang kita temui tidak adanya komunikasi
atau minimnya komunikasi secara langsung.
Dampaknya memang tidak baik untuk kelangsungan budaya
tradisional dan sifat masyarakat kedepanya. Seperti yang dijelaskan tadi kita
meminimalisirnya dengan sifat internet positif. namun dibalik dampak tersebut
ada nilai lain didapat untuk perkembangan negara yang kita cintai ini.
Ayo... Kita menjadi bagian dari gerakan Memberantas buta
internet. Jangan lupa untuk meniggalkan komentar jika sendainya pembaca punya
opini maupun komentar seputar artikel ini.
Terima kasih.
Sumber :
http://www.eduqo.com
http://www.datastatistik-Indonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar