+ -

BANNER

BANNER

Jumat, 22 Agustus 2014

Rindu & Jerawat-mu









Hai Kamu yang disana. Sudah lebih seminggu disana, dikota dengan nilai pendidikan masyaraktnya terbaik.  Aku merindukanmu. Tapi adakah yang lain juga seperti diriku. Adakah Kamu juga sama sepertiku. Apakah Aku orang yang harus begitu. Foto-foto yang Kamu share di sana begitu indah, dengan latar pemandangan yang belum pernah aku lihat. Seperti mimpi para pelancong untuk berpose didepanya. Kamu terlihat cantik, mungkin karena efek pemandanganya. Tapi Aku tidak yakin begitu. Aku selalu mencari beberapa bintik merah di sana, jerawat.

Ya, jerawat. Aku tak melihat itu lagi. Mungkin cuaca disana cocok dengan kulitmu. Atau mungkin Kamu lebih suka mengeditnya dahulu sebelum di share. Atau mungkin kamu telah menjadi seorang wanita dewasa tanpa jerawat. Hey, disini juga ada beberapa fotomu yang Aku jepret dahulu. Bintiknya terlihat jelas. Kamu terus berteriak untuk menghapus jerawat tersebut kepadaku, Aku selalu menahan untuk menghilangkanya, seperti biasa kamu selalu menang. Aku selalu suka dengan jerawat itu, menandakan bahwa kita hidup. Mungkin itu hanya alasanku, atau mungkin aku cemburu.

Mungkin jerawat itu menolongku menjauhkanmu dari beberapa pesaingku. Walupun ada dua sampai tiga jerawatpun manismu tak pernah terelakkan. Atau mungkin mataku buram melihat sesuatu yang bgitu. Aku salah seorang dekat denganmu, sikap dan sifatmu menjadiknya nilai yang tak terkira bagiku. Begitu klise Aku membandingkannya dengan jerawatmu. Akupun tak pernah lupa bintik merah itu.

Dipuncak hidungmu, dan di dagumu. Disanalah jerawat itu selalu muncul beberapa saat. Kita bahkan pernah punya jerawat di tempat dan waktu yang sama, tepatnya didagu. Sedikit aneh jika Aku juga merindukan itu. Bagiku siklus perkembangan adalah saat dimana dita harus melaluinya dan melewatinya. Tapi mungkin dengan kecanggihan teknologi, dengan hanya mengusap-usap layar teleponmu jerawat tersebut hilang tak tersisa. Mungkin juga banyak yang setuju bahwa foto memang salah satu obat penawar rindu. Sosok potrait didalmnya, bisa siapa saja, bisa dilihat tak terbatas waktu. Oleh karena itu Aku tak pernah menyimpan fotomu lagi. Agar Aku selalu lupa bagaimana dirimu.

Tak peduli darimana jerawat itu datang.
Untuk yang tak peduli darimana rindu itu datang.
Dan yang tak peduli untuk peduli.

>edisi salah ngomong<

5 SKIZOID: Rindu & Jerawat-mu Hai Kamu yang disana. Sudah lebih seminggu disana, dikota dengan nilai pendidikan masyaraktnya terbaik.   Aku merindukanmu. Ta...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

< >