3 orang teman yang saya memintai bantuanya untuk menilai cerpen ato apalah ini. mereka menyatakan tidak mengerti dengan apa maksud dari tulisa ini. atokah dari pengunjung blog saya ada yang mengerti ?. ato ada yang akan memberikan masukan ? sillahkan. tapi mohon maaf sebelumnya dengan sebesar - besarnya. jika menyinggung. thank .
Kamu bukan pemberontak dan juga bukan pembangkang. Bukan
juga seperti apa yang mereka bicarakan. Ketika suatu rasa yang kamu ingin,
sudah tercipta untukmu dan tinggal kamu petik saja. Kadang mereka melihatnya
seperti balita yang mendapat sebuah mainan baru. Aku saja tidak yakin apakah
yang kamu dapat saat ini. hingga membuatmu menjadi marah dan brutal. Ketika
sesuatu yang kamu temukan itu terhalang dan terhiraukan oleh mereka.
Ya, mereka memang tidak tahu apa yang kamu dapat, rasakan,
dan miliki. Tapi masalahnya semua itu dapat kamu petik berasal dari keinginan
mereka juga. Dan lagi jika itu tidak mereka inginkan otomatis apa yang kamu
akan petik tersebut akan tinggal sebagai kenangan yang membuatmu kangen mabuk
kepayang. Alasanya karena mereka tidak mengerti apa yang kamu ingin dan
rasakan. Mereka hanya sedikit berpikir realistis akan hidup. Kamu juga tidak
salah menempatkan dirimu dalam impian yang tinggi. Seorang pemimpi akan mencari
jalan terbaik untuk mencapai impinya tersebut. Bukankah begitu? .
Kamu memulainya dengan sesuatu mimpi yang indah dan berharap
sesuatu yang indah menjadi dari buah mimpimu itu. Kemudian kamu mencari dan
berlatih, hinga terbiasa dan menjadi mahir. Ketika semuanya sudah terkumpul
menjadi satu yang menurutmu siap untuk di luncurkan. Dan inilah saat yang
mereka tunggu. Mereka merenggut jiwa mimpimu yang telah terjalin bersama
ragamu. Memberimu tarik ulur yang mengancam tiap langkahmu.
Jika begitu kapan terakhir kali kamu memukul wajah seseorang
dengan rasa kesal yang sudah memuncak. Itu tidak sama dengan ini ketika kamu
mulai melayangkan pukulanmu tepat di ujung hidungnya, mereka malah memberi
tawaran yang sangat tidak membuat hidupmu berhasrat lagi. Hingga akhirnya kamu
menyerah dan mencari tempat berbaring selamanya. Tidak peduli apa yang akan
terjadi dengan mimpimu lagi. Sungguh menyedihkan. Ratapilah nasibmu, tangisilah
dirimu, buang mukamu jauh, cekik lehermu sendiri. Buatlah mimpimu menangisimu, tapi
apa daya dia hanya mimpi yang mengiming – imingimu dengan sesuatu yang indah
pada akhirnya.
Cukup !!! diam keparat !!. aku muak dengan tingkahmu yang
seperti itu. Kau lemah, hina dan tak berdaya ketika mereka menertawakanmu.
Lihat wajahku !! lihat badanku !!! kamu kira ukiran pahit ini tercipta
sendirinya ? ini karna aku berjuang, membunuh mereka semua yang menghalnigku.
Aku telah melewati masa sperti ini berkali – kali. Sekarang !!! shit bangun !!
Dongakan kepalamu, kepalkan tinjumu dan kuatkan otot punggungmu
seketika nafasmu seperti seekor banteng yang siap menjadi malaikat pencabut
nyawa. Kesempatan ada di tanganmu, kamu yang harusnya menjadikan mimpimu
menjadi nyata bukan mereka !! lariiiiiii, larilah kawan.... tinggal kan
aku..... tinggalkan semua yang menghalangimu, buatlah mereka bersujud dan
menagis darah. Mimpimu sangat hebat..... aku mohon jangan seprtiku yang
terkulai disini bersama jutaan mimpi yang telah aku coba namun, gagal. Kamu
bisa lari !!! dan jangan harap mereka mencarimu tapi carilah mereka nanti
ketika mimpimu menjadi sebuah samurai yang sakti mandraguna.
Kamu merah, muda, dan berbahaya. !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar