Drawing. Become after
Dua orang suster perempuan mengintip anak itu dari sebuah
pintu kamar, tepatnya di sebuah panti rehabilitasi. Suster pertama mengatakan
anak itu sangat pandai menggambar. “itu biasa saja, anak mana yang tidak suka
menggambar.” Sahutnya datar.
“bukan .. ini berbeda, !” tegas suter pertama.
“beda apanya.. ?” dengan nada heran. “ayo beritahu aku...
aku baru disini, jangan membuatku penasaran...!!”. kata suster pertama sembari
melihat anak tadi melalui pintu kamar yang sengaja di buka sedikit.
“sudahlah jangan dipikirkan... aku juga baru disini baru
beberapa bulan lalu aku kerja disini.” Ujarnya, suster pertama.
“hanya itu yang kamu tahu ? ah bagai mana sih...” suster
kedua mencoba membujuknya.
“aku tidak yakin sih... tapi kata mereka benar tidak
ya...?” suster pertama juga tidak yakin akan rumor suster lainya di panti ini.
“ehem...” seseorang mendehem di belakang mereka berdua.
Sontak kedua pasang mata yang sedang mematuk anak kecil tadi
terkejut dan berbalik arah. Mereka terkejut melihat suster rila mendapati
mereka sedang mengintip. Mereka terkejut dan berdalih.
“kami lagi ada sedikit penelitian tentang penyakit buk ...”
sahut mereka serentak.
“oh begitu ya.... sekarang pergilah ketempat lain, anak itu
Cuma butuh ketenangan.” Sambil melihat dalam ke mata kedua suster tersebut.
Kedua suster itu berjalan cepat menjauhi suster rila.
Bersambung !!!!....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar