Semua orang pernah mencintai dan dicintai. Menjalin romansa
cinta yang indah dan kokoh beratapkan langit luas. Seperti melodi yang tanpa
henti menari, seperti alunan dansa yang saling melekatkan.
Cinta tak habis suara menyorakan kata indah itu. Dimana aku,
kau dan mungkin mereka merasakan sesuatu yang sangat tak bisa diungkapkan. Cintalah
yang membuat setiap campuran aktivitas hidup bergerak tanpa henti. Cinta membangun
ingatan akan kebahagiaan dan simponi nada kehidupan.
Tak lekang oleh zaman akan setiap individu dalam sangkarnya
yang luas menikmati kata cinta.
Hingga akhirnya aku, kau dan mungkin mereka tak pernah
menyebut cinta lagi.
Tak sekalipun.
Ketika sesuatu terjadi, dimana simponi akan nada indah
tersebut telah terenggut. Tak dapat dihindari. Mulai berjalan waktu titik dari
suatu tempat ketempat lain. Mencari tarian yang baik bagi kehidupan.
Tamparan keras akan jiwa yang tak dapat dihapus dari memory
keteguhan jiwa. Mereka melekat, terbayang, dan mendarah daging di dalam jiwa
yang lemah ini akibatnya. Sungguh ironis ketika aku, kau dan mungkin mereka tak
menggucapkan kata indah itu lagi.
Kemudian sesuatu terjadi.
Hilang arah dan tujuan. Entah apa yang telah di perbuat
olehnya. Hingga membuat aku, kau mungkin mereka tak dapat menemukan apapun yang
telah terisi dan tersimpan. Hari – hari yang keras berubah menjadi asam nitrat
yang menyakitkan.
Hati ini buta, .......... dan tak mungkin dilanjutkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar