+ -

BANNER

BANNER

Sabtu, 10 November 2012

PMBRNTK #1


3 orang teman yang saya memintai bantuanya untuk menilai cerpen ato apalah ini. mereka menyatakan tidak mengerti dengan apa maksud dari tulisa ini. atokah dari pengunjung blog saya ada yang mengerti ?. ato ada yang akan memberikan masukan ? sillahkan. tapi mohon maaf sebelumnya dengan sebesar - besarnya. jika menyinggung. thank .

Kamu bukan pemberontak dan juga bukan pembangkang. Bukan juga seperti apa yang mereka bicarakan. Ketika suatu rasa yang kamu ingin, sudah tercipta untukmu dan tinggal kamu petik saja. Kadang mereka melihatnya seperti balita yang mendapat sebuah mainan baru. Aku saja tidak yakin apakah yang kamu dapat saat ini. hingga membuatmu menjadi marah dan brutal. Ketika sesuatu yang kamu temukan itu terhalang dan terhiraukan oleh mereka.

5 SKIZOID: November 2012 3 orang teman yang saya memintai bantuanya untuk menilai cerpen ato apalah ini. mereka menyatakan tidak mengerti dengan apa maksud dari ...

Rio asta


Sebenarnya cerpen ini tidak ada sambunganya. Dari beberapa teman yang saya poling membacanya dari 3 orang saya mendapat peringatan keras dari tata bahasanya. Bagi yang mengunjungi blog ini merasa terganggu saya mohon maaf. Jika ada komentar mohon di berikan yah... J thank.

5 SKIZOID: November 2012 Sebenarnya cerpen ini tidak ada sambunganya. Dari beberapa teman yang saya poling membacanya dari 3 orang saya mendapat peringatan keras...

Rabu, 07 November 2012

FRNDS #1


Pada malam itu aku berjalan, meiringi ketidak pastian hidupku yang mungkin akan berakhir. Saat itu udara dingin mulai menerkamku, cahaya perlahan redup seakan pergi jauh meninggalkan aku. Aku terhanyut dalam irama gemercak air hujan yang juga ikut mengiringi perjalananku. Sepoi sepoi ku sentuh udara yang menerpaku. Akankah aku dapat bebas seperti arah angin yang selalu bebas melalang buana. Saat kakiku mulai tak sanggup berjalan, ketika pandangan ini rebah bak ombak di pantai. Seperti reruntuhan, tubuh ini terhentak ke tanah.

5 SKIZOID: November 2012 Pada malam itu aku berjalan, meiringi ketidak pastian hidupku yang mungkin akan berakhir. Saat itu udara dingin mulai menerkamku, cahaya...
<