+ -

BANNER

BANNER

Kamis, 17 April 2014

Mencintai atau Dicintai



Mencinta atau Dicintai.

Kadang terasa benar ia mengingkanmu dekat, dan selalu ada didekatmu untukmu dan disampingmu. Saya mencoba untuk tidak terlalu formal menulis tulisan ini. Hari yang baik, Ten Days To Go. Saya akan merasakan betapa bertambah tuanya Saya. Sempat terlintas siapa yang akan menemani Saya sampai akhir perjuangan ini. Tuhan tau kita kuat, itu mengapa tuhan kirim kita untuk hidup, karna tuhan tau kita cukup kuat untuk menjalani kehidupan ini. Begitu tulisan avatar facebook yang ia kenakan. 

Bicara soal percintaan ataupun kenangan tentang itu yang pernah Saya lewatkan terasa semuanya hanya terlewati, walaupun, yah Kalianpun pasti mengerti ada cerita dan sesuatu dibalik itu semua. Pada akhirnya terpikirkan siapa, siapa, dan siapa, yang benar-benar hadir untuk itu. Selalu itu, legima pengganbungan dua kata jika di pisah “cin” dan “ta”.

Menghabiskan cukup tenaga untuk mencerna pertanyaan yang Saya buat sendiri. Dan halhasil Saya jatuh dan mencoba untuk bangkit. dalam hati yang terdalam berkata "saya mencintaimu, dan ingin menjadi pendampingmu". Tentu tidak semudah itu menarik kata yang cukup berat jika mengetahui makna dari kata itu. 

Lalu, Saya menemui seorang yang Saya anggap telah menjadi abang, saudara laki-laki besar, walaupun tidak ada hubungan darah sekalipun. Ia dekat dan sudah seperti keluarga bagi Saya. Tak lama menceritakan keluh kesah, pria dengan tiga anak laki-laki yang paling kecil berumur kira-kira dua  tahun, menimpali saya dengan sebuah pertanyaan.

"Kamu ingin mencintai, atau ingin dicintai"

Coba kalian jawab sebelum melanjutkan membaca.



Yap, Saya terdiam sejenak. Saya tidak tau pasti apa yang sebebenarnya ada dalam pikiran, selain kacau hari ini terlalu lelah untuk berpikir. Masalah besar bagi Saya sebetulnya, dan mungkin ditulisan ini Saya mengilah atas lelah. Kemudian Saya menjawab dengan pelan. Ia tertawa, dengan mata serius. 

Pelan kemudian Ia menjelaskan. 

"Jika Kamu ingin dicintai, mulai hari ini tinggalkan Dia!!!"

Saya terdiam termenung dan terperangah.

"Namun jika kamu ingin mencintai Dia... perjuangkan, bertarunglah demi cintamu."

he is madness.

Saya tak bertanya mencoba diam, menuggu apa yang akan ia katakan selanjutnya. Kemudian obrolan singkat kami berlanjut.

Saat akan pulang, memakaikan helm dikepala, dan kacamata dengan retak itu di antara mata, saya kembali mencoba bertanya. “Kenapa.”

Perkarangan rumah, hanya kami berdua. Seorang bocah dunggu dengan seorang pria yang menasehatinya. 

“Apa gunanya jika hanya Dia yang mencintaimu, dan Kamu tidak mencintainya. Itukah yang Kamu inginkan? Jika benar ia mencintaimu, menjadi pendampingmu, belum tentu Kamu mencintainya.” Dengan suara dipelankan. Saya mematikan motor. Mengernyitkan dahi. Membuka kembali kaca mata retak itu.

“Namun, jika kamu ingin, selalu, dan bertanggung jawab dengan cintamu, mencinitainya adalah pilihan yang tepat, maka dengan mencintainya kamu akan hidup, kamu akan bergairah untuk menjalini hari-hari bersamanya. Seorang wanita akan lebih indah jika dicintai bukan mencintaimu.” Tuturnya dalam. Menonjok muka bocah tadi.

“Jadi pillihan yang kamu pilih tersebut, akan mengacu kepada seberapa pria-kah Kamu. Seberapa mampukah kamu mencintainya....?. Kamu tak perlu menyakiti wanita yang mencintaimu dikemudian hari. Lupakan masa lalunya, golongan apa dia, keluarga siapa dia?? Jika kamu mencintainya, perjuangkan. Sakitnya lebih akan sakit jika kamu menyakiti.”

Kerongkongan ini dingin sedingin Mr.freez baru saja lewat di kerongkongan. Saya mengucapkan terima kasih banyak atas nasehat darinya. Lalu saya berlalu. Dan tetap berpikir.

Jawaban akan pertanyaan yang mungkin tidak tepat kepada saya sendiri, menemukan jawaban lain yang menbuat saya kembali berpikir. A way.... ti re-think again.

Menurut saya tak masalah jika sebuah pikiran hadir dan kita mencoba mencari jawabanya. Sekiranya itu bukan sebuah latihan saya berharap keadaan membaik seiring baiknya, tulusnya keinginan untuk bersamanya. 

Bagaimana kabar pembaca? Semoga selalu baik.
5 SKIZOID: April 2014 Mencinta atau Dicintai. Kadang terasa benar ia mengingkanmu dekat, dan selalu ada didekatmu untukmu dan disampingmu. Saya mencoba ...
< >