+ -

BANNER

BANNER

Selasa, 26 Mei 2015

Cerpen to Lawang Park



Halo semua, apa kabar? satu bulan mungkin lebih belakangan Gue nggak ada posting cerita. semoga kedepanya tulisan diblog ini bakal Gue ramein lagi.

Okeh, kali ini Gue bakal cerita tentang perjalanan ke Puncak Lawang. Ini adalah perjalanan Gue di pengujung tahun 2014 kemaren. Puncak Lawang? ada yang tau tempat itu?, setidaknya ada dari teman-teman yang mampir ke blog ini udah dua kali kesini. Tempat ini adalah salah satu tempat wisata populer di sumatera barat, yang mungkin pengen banget Kamu kunjungi.



ini kali pertama Gue bepergian ke Puncak Lawang ini, disana juga disebut Lawang Park. kelemahan gue, susah banget mengingat nama tempat dan jalan yang gue lalui kesana. Perjalanan ditempuh sekitar 4 jam-an dari Padang (kalau nggak salah). Gue dan tiga orang lainya (Abak, Kombek, dan Botak) menggunakan dua sepeda motor untuk kesana.




Perjalanan ini kalau nggak salah cuman seharian tapi lumayan menjadi perjalanan yang mengesankan. sesampainya disana dengan hamparan tumbuhan yang hijau, lelah pun terbayarkan. Sempat turun hujan beberapa saat tetapi haripun kembali cerah. Diatas sana kita dapat menyaksikan hamparan danau maninjau, tentunya tak lupa menjadi momen foto-foto dengan berbagai pose. Tak heran banyak pengunjung di Puncak Lawang ini, karena aksesnya lumayan mudah, jalan menuju kesana ber-aspal, ada aoubound dan beberapa warung wisata. Sayangnya, yang pergi adalah jones semua, jadi rada risih ngeliatin beberapa pasangan berfoto selfie. Abak yang tak bisa menahan kuasa melihat para pasangan tersebut merengek untuk turun kebawah (tentunya tidak pake guling-gulingan.)




 Puas dengan itu semua, Kamipun melanjutkan perjalanan. tujuan Kami adalah rumah salah seorang gadis, teman akrab kami Ami dari kelompok kecebong pekat. Sedikit tentang kelompok-kelompokan ini. Sewaktu kuliah dahulu, salah satu sahabat perempuan Kami memiliki beberapa teman perempuan yang mengyebut diri mereka kecebong pekat termasuk Ami. Waktu itu juga Gue dan beberapa teman akrab laki-laki memulai sebuah usaha periklanan dan desain kecil-kecilan dengan nama dube. suatu saat teman perempuan kami tadi mempertemukan kami pada sebuah acaranya, dan berlanjut berteman sampai saat ini. Kami menuju rumah ami melewati "kelok 44" agak terlihat creepy karena cuaca kembali diselimuti awan gelap. tak lamapun setelah melewati kelok 44 kami menyusuri tepian danau jalan beraspal, agak berkabut tetapi indahnya danau maninjau terlihat dengan jelas.








Sesampainya di rumah Ami setelah tersesat beberapa lama, Kami disambut oleh keluarga Ami. sembari menonton, dan menikmmati kue dan kopi, kami bercerita sedikit dengan Ayah Ami. dengan keadaan yang asri dan sejuk ada saja yang tumbang, hangatnya karpet  tak dapat di elakan lagi. Kombek sudah ketiduran, Abak tak henti-hentinya memainkan hp. Botak? jangan tanya botak. Gue masih bercakap-cakap dengan Ayah, tentang beberapa foto yang terpajang di dinding, foto wisuda, foto acara dan foto keluarga.

Setelah dirasa lelah telah hilang, Gue, Botak dan Abak setuju untuk melanjutkan perjalanan untuk pulang tentunya dengan susah payah membangunkan kombek. selepas senja yang sudah mulai gelap kami berpamitan dan kembali melanjutkan perjalanan untuk pulang. Cukup lama diperjalanan hingga kamipun sampai dirumah. Begitulah sedikit cerita perjalan yang singkat namun mengesankan. Semoga keindahan dan keelokan tempat yang eksotis tersebut terjaga dengan baik.

Ohya kalau teman-teman ada cerita tentang tempat ini boleh juga diceritain di kolom komentar, makasih... ^..^
5 SKIZOID: Mei 2015 Halo semua, apa kabar? satu bulan mungkin lebih belakangan Gue nggak ada posting cerita. semoga kedepanya tulisan diblog ini bakal Gue ...
< >