Sekarang saya berada di kota yang dulunya pernah menjadi ibu
kota revolusi Indonesia, tebak dimana. Beberapa kampus keren juga berdiri megah
disini. Yang saya tidak lupa untuk menyebutkan, makanan disini sangat beragam
terutama angkringanya.
Kamis, 06 April 2017
5
SKIZOID: 2017
Sekarang saya berada di kota yang dulunya pernah menjadi ibu kota revolusi Indonesia, tebak dimana. Beberapa kampus keren juga berdiri m...
Jumat, 20 Januari 2017
Kapan saatnya potong rambut?, Tentu
saja ketika ia sudah panjang. Panjang, sehingga mengganggu ataupun mengurangi
kenyamanan. Biasanya orang akan pergi ke tukang pangkas, untuk potong rambut
kepala. Potonganya bervariasi, berdasarkan gaya, cara memotong dan usia yang
rambutnya akan di potong.
Pertama-tama datanglah ke tukang pangkas. Kemudian ketika
giliran tiba terangkan seperti apa gaya ataupun cara potongnya. Lalu duduk
manis diatas kursi unik, dan tunggu hingga selesai. Untuk anak-anak memang
sepeti itu, mereka agak rewel kalo lebih dari sekedar potong rambut. Berbeda
dengan bapak-bapak ataupun pemuda tua, biasanya tukang pangkas akan memberikan
pijatan kepala serta potong jenggot atau kumis yang terlebih dahulu ditanyakan.
Setelah selesai, jangan lupa dibayar sesuai dengan tarif
yang telah ditentukan. Biaya orang dewasa tentu sedikit lebih mahal dari
anak-anak, bersyukurlah jika masih kelihatan seperti anak smp. Walaupun telah
seleasai, rambut yang telah dipangkas perlu dibilas lagi d rumah. Dibilas karena
sisa potongan rambut yang kecil masih tertinggal di kepala. Tukang pangkas
sekiranya tahu bahwa rambut akan dibilas lagi agar sisa potongan kecil
benar-benar hilang, mereka selalu mengikat rapi sebelum kita meninggalkan
tempat. Rambut kepala yang telah dibilas dan dikeramasi akan terbebas sari sisa
rambut kecil yang mengganggu. Jika hal itu tidak segera dilakukan sisa potongan
rambut akan menempel di leher, krah dan bahu baju, yang akan membuat risih
ketika potongan kecil rambut menusuk kulit. Agar lebih praktis, biasanya rambut
dipotong sebelum mandi sore, atau malam hari karena akan membuat tidur lebih
nyenyak.
Pada zaman yang sudah bisa dikatakan serba instan ini,
masalah potong rambut masih dirasa belum instan. Memotong rambut masih memakan
waktu, antrean menunggu giliran dan mesti berada di tempat pangkas tersebut.
Berbeda dengan belanja online, meski belanja di rumah, kita masih dapat
merasakan potongan harga untuk barang tertentu. Mungkin membuat jasa pangkas
rambut online akan menarik, tukang pangkas rambut akan datang kerumah konsumen
membawa perlengkapan. Bagi yang malas keluar ataupun terlalu sibuk untuk
bepergian ke perempatan jalan di luar komplek mungkin jasa tersebut akan
menghasilkan pundi pundi yang menarik.
Biasanya tempat pangkas rambut konvensional berada di
dekat-dekat perumahan warga. Jika tidak tempat pangkas rambut dapat dijumpai di
pasar atau konsentrasi kegiatan masyarakat. Sekarang sudah cukup susah
menemukan tempat pangkas. Jumlah mereka yang mulai sedikit, setiap tempat
pangkas memiliki cirikhas maupun kenyamanan tersendiri. Tak hayal banyak yang
memilih untuk berlangganan di satu tempat pangkas saja.
Kebanyakan dari tukang pangkas adalah bapak-bapak berambut
klimis, mudah senyum, dan mahir memainkan pisau cukur yang teramat tajam disekitaran
leher. Tapi sekarang stereotip dari tukang pangkas konvensional ini sudah mulai
dirasakan berubah. Bukan karna bapa-bapak tukang pangkas tidak klimis lagi,
tapi anak muda yang terlalu kreatif. Anak muda sekarang ini pandai membaca dan
memberikan inovasi kepada hal yang dirasa mampu memberikan pelayan yang menarik
kepada konsumen, baca : entrepreneurs. Oleh karena itu tempat oangkas mulai
sedikit, dikarenakan sudah berganti menjadi barbershop. Dan juga sekarang yang
memotong bukan tukang pangkas lagi tetapi stylish. Bahkan stylish muda yang
memiliki sertifikat khusus.
Perbedaan antara barbershop dan tempat pangkas rambut cukup
kentara dirasakan, tetapi masih memiliki fungsi yang sama. Memotong rambut,
tidak jauh berbeda, stylish lebih paham tentang tren masa kini. Ternik
memotongnya-pun sudah di-upgrade, seperti memotong cincang dengan gerakan
tangan melambai sampai memotong perhelai rambut agar bentuk yang diinginkan
dapat terealisasi. Barbershop dirancang dengan pencahayaan yang bagus, pastjnya
dengan kaca mirror besar di setiap sisi ruangan. Barbershop juga menggunakan
krim dan sabun khusus, stylish-lah yang menentukan sabun atau krim mana yang
cocok untuk kulit dan rambut pelanggan. Musik jazzy juga d putar agar relaksasi
untuk pelanggan, symphoni bohemian kadang juga di putar agar para stylish
semangat memangkas dengan kecepatan maha dahsyat melebihi sweny todd.
Uniknya setiap nama barbershop tersebut ditulis dengan gaya
lettering sebagai logo utama. Tentu yang membuatnyapun adalah typhographer atau
desainer grafis otodidak. Nama tempat, headline dan sub headline juga
disertakan dalam logo dirancang agar terlihat vintage dan steampunk menarik. Moto atau
subheadline tidak sembarangan, ditentukan kalimat apa yang sekiranya cocok
untuk menarik pelanggan yang tidak anak muda saja tapi orang tuapun, walaupun
lebih memilih untuk ke tempat langganan mereka. Salah satunya adalah
"shape determine your age" begitulah, anak muda lebih menyukai
tantangan jadilah para stylish menantang mereka untuk mencoba hasil cukuran
mereka. Memang sudah mulai anak muda memilih barbershop mengurusi hal yang satu
ini, lagian hasil yang ditawarkan tidak main-main. Lihat potongan rambut pemuda
yang duduk d kafe bercengkrama bersama teman2nya itu, mata para gadis tak henti
hentinya memandang "menu".
Tingkat kepuasan pelanggan terus meningkat, konsumen
perlahan mukai beralih ke barbershop. Tapi musti diingat cikal bakal mereka
adalah tempat pangkas rambut. Seperti ini hanya masalah penamaan suatu layanan
saja!?. Bisa jadi, tapi tahukan kita kalo smartphone 3g tidak dapat lagi
digunakan untuk jaringan 4g, pelanggan mesti mengganti smartphone mereka dengan
yang lebih up to the date dan tampaknya mereka tidak sungkan dengan hal itu.
Terlepas dari tulisan yang membahas suatu kebutuhan para
pria, walaupun ada wanita yang pergi k barber shop untuk sekedar melihat
pacarnya atau para stylish yang klimis. Saya-pun belum berani mencoba
barbershop itu, mungkin dikarenakan lebih senang dengan rambut gondrong, kumis
dan jenggot kemana-mana memper tegas raut wajah dan terlihat seperti pria
middle-age memakai baju jirah memetik anggur dari tadah. Kadang melihat
stylish-nya tempat pangkas rambut bekerja sudah cukup, sembari setelahnya
mencari siapa yang akan mengingatkan waktu potong rambut yang tak dapat dibantah.
Walaupun sebagian teman telah beralih ke barbershop yang mulai tumbuh di kota,
saya tidak akan membahas dari mereka yang pergi ke salon yang memberikan
pelayanan super.
Memang cerita tentang acara potong-potong rambut ini berbeda dan
mengandung konten yang kurang informatif. Seandainya saja saya dapat
menyarankan beberapa potongan rambut terbaru, atau bercerita tentang koran
green-light saat menunggu giliran potong. Mungkin agak berbeda.
Label :
5
SKIZOID: 2017
Kapan saatnya potong rambut?, Tentu saja ketika ia sudah panjang. Panjang, sehingga mengganggu ataupun mengurangi kenyamanan. Biasanya o...
Langganan:
Postingan (Atom)