+ -

BANNER

BANNER

Jumat, 20 Januari 2017

Potong Rambut !(?)

Kapan saatnya potong rambut?, Tentu saja ketika ia sudah panjang. Panjang, sehingga mengganggu ataupun mengurangi kenyamanan. Biasanya orang akan pergi ke tukang pangkas, untuk potong rambut kepala. Potonganya bervariasi, berdasarkan gaya, cara memotong dan usia yang rambutnya akan di potong.

Pertama-tama datanglah ke tukang pangkas. Kemudian ketika giliran tiba terangkan seperti apa gaya ataupun cara potongnya. Lalu duduk manis diatas kursi unik, dan tunggu hingga selesai. Untuk anak-anak memang sepeti itu, mereka agak rewel kalo lebih dari sekedar potong rambut. Berbeda dengan bapak-bapak ataupun pemuda tua, biasanya tukang pangkas akan memberikan pijatan kepala serta potong jenggot atau kumis yang terlebih dahulu ditanyakan.

Setelah selesai, jangan lupa dibayar sesuai dengan tarif yang telah ditentukan. Biaya orang dewasa tentu sedikit lebih mahal dari anak-anak, bersyukurlah jika masih kelihatan seperti anak smp. Walaupun telah seleasai, rambut yang telah dipangkas perlu dibilas lagi d rumah. Dibilas karena sisa potongan rambut yang kecil masih tertinggal di kepala. Tukang pangkas sekiranya tahu bahwa rambut akan dibilas lagi agar sisa potongan kecil benar-benar hilang, mereka selalu mengikat rapi sebelum kita meninggalkan tempat. Rambut kepala yang telah dibilas dan dikeramasi akan terbebas sari sisa rambut kecil yang mengganggu. Jika hal itu tidak segera dilakukan sisa potongan rambut akan menempel di leher, krah dan bahu baju, yang akan membuat risih ketika potongan kecil rambut menusuk kulit. Agar lebih praktis, biasanya rambut dipotong sebelum mandi sore, atau malam hari karena akan membuat tidur lebih nyenyak.

Pada zaman yang sudah bisa dikatakan serba instan ini, masalah potong rambut masih dirasa belum instan. Memotong rambut masih memakan waktu, antrean menunggu giliran dan mesti berada di tempat pangkas tersebut. Berbeda dengan belanja online, meski belanja di rumah, kita masih dapat merasakan potongan harga untuk barang tertentu. Mungkin membuat jasa pangkas rambut online akan menarik, tukang pangkas rambut akan datang kerumah konsumen membawa perlengkapan. Bagi yang malas keluar ataupun terlalu sibuk untuk bepergian ke perempatan jalan di luar komplek mungkin jasa tersebut akan menghasilkan pundi pundi yang menarik.

Biasanya tempat pangkas rambut konvensional berada di dekat-dekat perumahan warga. Jika tidak tempat pangkas rambut dapat dijumpai di pasar atau konsentrasi kegiatan masyarakat. Sekarang sudah cukup susah menemukan tempat pangkas. Jumlah mereka yang mulai sedikit, setiap tempat pangkas memiliki cirikhas maupun kenyamanan tersendiri. Tak hayal banyak yang memilih untuk berlangganan di satu tempat pangkas saja.

Kebanyakan dari tukang pangkas adalah bapak-bapak berambut klimis, mudah senyum, dan mahir memainkan pisau cukur yang teramat tajam disekitaran leher. Tapi sekarang stereotip dari tukang pangkas konvensional ini sudah mulai dirasakan berubah. Bukan karna bapa-bapak tukang pangkas tidak klimis lagi, tapi anak muda yang terlalu kreatif. Anak muda sekarang ini pandai membaca dan memberikan inovasi kepada hal yang dirasa mampu memberikan pelayan yang menarik kepada konsumen, baca : entrepreneurs. Oleh karena itu tempat oangkas mulai sedikit, dikarenakan sudah berganti menjadi barbershop. Dan juga sekarang yang memotong bukan tukang pangkas lagi tetapi stylish. Bahkan stylish muda yang memiliki sertifikat khusus.

Perbedaan antara barbershop dan tempat pangkas rambut cukup kentara dirasakan, tetapi masih memiliki fungsi yang sama. Memotong rambut, tidak jauh berbeda, stylish lebih paham tentang tren masa kini. Ternik memotongnya-pun sudah di-upgrade, seperti memotong cincang dengan gerakan tangan melambai sampai memotong perhelai rambut agar bentuk yang diinginkan dapat terealisasi. Barbershop dirancang dengan pencahayaan yang bagus, pastjnya dengan kaca mirror besar di setiap sisi ruangan. Barbershop juga menggunakan krim dan sabun khusus, stylish-lah yang menentukan sabun atau krim mana yang cocok untuk kulit dan rambut pelanggan. Musik jazzy juga d putar agar relaksasi untuk pelanggan, symphoni bohemian kadang juga di putar agar para stylish semangat memangkas dengan kecepatan maha dahsyat melebihi sweny todd.

Uniknya setiap nama barbershop tersebut ditulis dengan gaya lettering sebagai logo utama. Tentu yang membuatnyapun adalah typhographer atau desainer grafis otodidak. Nama tempat, headline dan sub headline juga disertakan dalam logo dirancang agar terlihat vintage dan steampunk menarik. Moto atau subheadline tidak sembarangan, ditentukan kalimat apa yang sekiranya cocok untuk menarik pelanggan yang tidak anak muda saja tapi orang tuapun, walaupun lebih memilih untuk ke tempat langganan mereka. Salah satunya adalah "shape determine your age" begitulah, anak muda lebih menyukai tantangan jadilah para stylish menantang mereka untuk mencoba hasil cukuran mereka. Memang sudah mulai anak muda memilih barbershop mengurusi hal yang satu ini, lagian hasil yang ditawarkan tidak main-main. Lihat potongan rambut pemuda yang duduk d kafe bercengkrama bersama teman2nya itu, mata para gadis tak henti hentinya memandang "menu".

Tingkat kepuasan pelanggan terus meningkat, konsumen perlahan mukai beralih ke barbershop. Tapi musti diingat cikal bakal mereka adalah tempat pangkas rambut. Seperti ini hanya masalah penamaan suatu layanan saja!?. Bisa jadi, tapi tahukan kita kalo smartphone 3g tidak dapat lagi digunakan untuk jaringan 4g, pelanggan mesti mengganti smartphone mereka dengan yang lebih up to the date dan tampaknya mereka tidak sungkan dengan hal itu.

Terlepas dari tulisan yang membahas suatu kebutuhan para pria, walaupun ada wanita yang pergi k barber shop untuk sekedar melihat pacarnya atau para stylish yang klimis. Saya-pun belum berani mencoba barbershop itu, mungkin dikarenakan lebih senang dengan rambut gondrong, kumis dan jenggot kemana-mana memper tegas raut wajah dan terlihat seperti pria middle-age memakai baju jirah memetik anggur dari tadah. Kadang melihat stylish-nya tempat pangkas rambut bekerja sudah cukup, sembari setelahnya mencari siapa yang akan mengingatkan waktu potong rambut yang tak dapat dibantah. Walaupun sebagian teman telah beralih ke barbershop yang mulai tumbuh di kota, saya tidak akan membahas dari mereka yang pergi ke salon yang memberikan pelayanan super.

Memang cerita tentang acara potong-potong rambut ini berbeda dan mengandung konten yang kurang informatif. Seandainya saja saya dapat menyarankan beberapa potongan rambut terbaru, atau bercerita tentang koran green-light saat menunggu giliran potong. Mungkin agak berbeda.
5 SKIZOID: Potong Rambut !(?) Kapan saatnya potong rambut?, Tentu saja ketika ia sudah panjang. Panjang, sehingga mengganggu ataupun mengurangi kenyamanan. Biasanya o...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

< >